Mesin ini digunakan untuk merajut kain secara otomatis dengan menggunakan jarum yang bergerak naik turun, dan sinker yang bergerak maju mundur untuk menekan kain atau melepas jeratan. Jarum-jarum tersebut berfungsi sebagai pengait benang penjahit untuk membentuk kain melalui serangkaian loop yang ada di dalam mesin. Hasil rajutan dari mesin ini sangat rapi dan sangat kuat sehingga kualitas rajutan sangat baik.

Ciri-ciri dari Warp Knitting Machine

1. Bahan yang biasa digunakan adalah dacron, polipropilen, serat akrilik, spandex, rayon, kapas, wol dan serat kimiawi.
2. Pola tenunan: tenunan sederhana, tenunan satin, anyaman rapat (twill), kain Jacquard
3. Aplikasi: pakaian, tekstil rumahan, dekorasi interior, sepatu, tas, koper, dekorasi mobil, kain perindustrian, kain yang dilapisi.

Parameter Teknis dari Warp Knitting Machine

Ciri-ciri produk

1. Seri GET memiliki sistem transmisi poros engkol (crankshaft), yang dapat mengonversi energi dan mengurangi kebisingan.
2. Mesin ini memiliki metode merajut yang beragam, dan dapat digunakan untuk merajut benang elektrik serta perawatan kain sebelum proses penyempurnaan.
3. Jarum rajut yang berkualitas tinggi;
4. Bahan yang kuat dan ringan;
5. Sistem pemantauan pusat jarak jauh;
6. Sistem kontrol elektronik inteligen;
7. Kombinasi dari tingkat efisiensi dan akurasi yang tinggi;
8. Peralatan yang canggih.

Konfigurasi Utama Warp Knitting Machine

1. Kerangka mesin
Kerangka mesin telah dilas dengan kuat dan diproduksi setelah melalui analisa komputer berulang kali, sehingga memiliki kekuatan mekanis dan ketahanan yang tinggi terhadap getaran. Dinding mesin sangat tebal, sehingga dapat meredam getaran dan meningkatkan stabilitas produksi. Dengan struktur dipadatkan (compact), mesin ini hanya memerlukan area yang kecil dan jarak antar mesin sebesar 0.5 meter.

2. Sistem Transmisi
Dengan penggerak frekuensi variabel dan desain yang disesuaikan, sistem rajut tekstil rumahan dapat bekerja dengan perlahan, peningkatan suhu lambat, peletakan yang ringkas, tingkat kebisingan yang rendah, serta efisiensi yang tinggi terhadap sabuk transmisi dan roda gigi reduksi.

3. Sistem Perajut
Sistem perajut memiliki struktur yang terintegrasi dan telah melewati program penyeleksian dengan tingkat presisi tinggi. Porosnya didesain dengan canggih, tingkat eror yang rendah dan tingkat akurasi yang tinggi. Alat pengatur suhu digital menghilangkan pengaruh suhu terhadap tingkat presisi rajutan.

4. Struktur Poros Engkol
Bila dibandingkan dengan yang tradisional, struktur ini menggunakan tongkat penyambung yang ditempa dengan presisi serta lengan berayun dari logam campuran aluminium, mengurangi gerakan percepatan, perputaran, kelembaman dan getaran pada mesin. Sistem pelumasan poros menggunakan bantalan impor yang mengonsumsi energi serendah mungkin. Lengan berayun yang telah dipatenkan memiliki tingkat kekakuan yang tinggi sehingga pengoperasian mesin dan tingkat kepresisiannya terjamin.

5. Sistem Pelekuk
Banyak komponen yang diaplikasikan ke sistem ini, misalkan perentang rajutannya yang luas. Rongga yang kaku dan kuat serta menggunakan logam campuran yang ringan menambah tingkat kekakuan pada alas jarum. Lengan berayun yang telah dilas dengan presisi, kerangka yang ditangguhkan dan bahan serat karbon mengurangi gerakan kelebaman dan beban dinamis.

6. Sistem Pemasukan Benang Elektrik
Sistem pemasukan EBA membuat perajutan mudah dikontrol dan diteliti. Penggabungan sistem pemantauan pusat, peralatan merajut benang bergantung pada pengelolaan digital. Tingkat kepresisian sistem ini mencapai 1mm/baris.

7. Sistem Pergerakan Horizontal GET
(a) Layar sentuh 12” yang mudah dioperasikan, memperlihatkan data manufaktur.
(b) Dengan menggunakan motor servo AC yang berdaya besar dan sekrup bola, pergerakan tegak lurus dalam satu waktu adalah 12 jahitan dengan menggunakan 42 jarum. Mesin ini cocok digunakan untuk kain berpola besar (Horizontal: lebih dari 2000 jahitan).
(c) Sistem kontrol EL dapat bekerja dengan mesin yang berkecepatan maksimum 1200r/menit.
(d) Dengan fungsi proteksi kerusakan, mesin ini menjamin tidak akan ada benang yang terputus dan pola yang berantakan.
(e) Data manufaktur merupakan kumpulan dari kuantitas produksi, posisi berhenti, jumlah mati mesin, parameter pemasukan bahan, dan sebagainya.